Senin, 20 April 2009

WIEF, Komunitas Ekonomi Negara Muslim

Selama ini, negara-negara yang masuk kategori negara berkembang (kalau ngga mau dibilang miskin), mayoritas adalah negara dengan mayoritas penduduknya muslim. Pernah dengar tentang sebuah Komunitas Ekonomi Negara Muslim? Komunitas yang di bentuk pada tahun 2007 ini diberi nama World Islamic Economic Forum (WIEF). WIEF muncul atas inisiatif Asian Strategic Leadership Institute (ASLI). WIEF merupakan pecahan dari Organisation of the Islamic Conference (OIC), WIEF muncul dari rasa ketidakpuasan beberapa negara anggota OIC karena lambannya pengambilan keputusan terkait kebijakan ekonomi dan perdagangan dalam format OIC. Malaysia yang merasa menjadi negara paling 'maju' di antara negara-negara islam dunia memandang perlu ada langkah sigap agar negara-negara islam tidak semakin tertinggal.

Tun Musa Hitam, Chairman of the WIEF mengatakan bahwa tujuan didirikannya WIEF adalah untuk memperkuat ekonomi negara-negara islam di dunia. Karena dengan kekuatan ekonomi, ketangguhan sistem finansial, dunia akan lebih menghargai. Posisi negara-negara islam juga akan menjadi lebih kuat. Namun hal yang perlu diingat, WIEF bukanlah forum eksklusif yang membatasi anggotanya dari negara muslim saja. WIEF juga bercita-cita untuk merengkuh semua lapisan masyarakat, dari yang paling bawah dalam strata ekonomi, sampai yang paling 'tajir'.

Tapi, kekuatan ekonomi negara-negara muslim emang ngga bisa dipandang sebelah mata. Apalagi bisnis syariah dalam beberapa tahun terakhir melonjak drastis, dan sedang menjadi perbincangan diberbagai forum lokal dan internasional. Namun walaupun begitu, ASLI memandang perlu adanya back-up oleh lembaga finansial yang kuat dan bermutu untuk dapat bertahan dan menjadi solusi bagi pertumbuhan negara-negara muslim dunia. Dukungan utama WIEF berasal dari bank-bank Malaysia tempat WIEF dilahirkan. Sedangkan dari Indonesia, dukungan berasal dari PT Telkom Indonesia.

Tapi tetep aja..dimana ada cita-cita mulia, disitu juga ada hambatan. Dari internal sendiri, ada beberapa anggota WIEF yang mengalami masalah friksi. Seperti perang antara Irak-Iran, kemudian ada okupasi Irak terhadap Kuwait, belum lagi 'pertentangan' antara Islam Sunni dan Islam Syiah. Dan adapula hambatan dari sisi Eksternal. Yang pasti adalah 'ketidak-relaan' dari komunitas internasional atau Western Society yang ngga suka menyaksikan negara-negara muslim kuat dan solid secara ekonomi. Dua kendala internal dan eksternal internah inilah yang menurut kajian WIEF akan menjadi batu sandungan bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara muslim dunia. Semoga WIEF bisa menghadapi semua kendala itu dan memajukan perekonomian negara-negara islam. Amiiiin...


Artikel ini diambil dari majalah INVESTASI, edited by Ria.



.::ria::.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar