Minggu, 15 Februari 2009

Aku Untuk Negeriku

63 tahun sudah negeri kita merdeka, tapi bener ngga sih kita udah merdeka? Kalau istilah merdeka cuma diartikan lepas dari penjajah asing, mungkin iya. Tapi kalau merdeka diartikan TIDAK LAPAR seperti kata salah satu calon legislatif yang sedang berkampanye? Apa iya Indonesia tidak lapar? Karena menurut saya, masih sangat banyak orang diluar sana yang kelaparan. Untuk mendapatkan sesuap nasi saja mereka harus mengais, sedangkan sebagian lainnya hanya bersikap apatis.

Mungkin aku bukan siapa-siapa dinegeriku ini. Aku bukan Soekarno yang memproklamasikan kemerdekaan negara ini, aku juga bukan pahlawan wanita seperti Cut Nyak Dhien yang berperang secara gerilya demi mempertahankan negara ini dari penjajah, apalagi Soeharto yang mendapatkan 28 tanda kehormatan. Bahkan aku mungkin bukan warga negara yang baik dinegeriku ini karena sering melupakan kewajibanku membayar pajak.

Tapi aku berharap suatu saat negeri ini akan maju, menjadi negara yang dapat disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya. Agar negaraku tidak dipandang sebelah mata. Aku hanya berharap akan muncul pemimpin besar yang dapat membawa negeri ini menjadi negara yang besar. Karena sesungguhnya negeri ini adalah bangsa yang besar.

Semoga generasi yang sekarang dan yang akan datang dapat membawa negeri ini kearah yang lebih baik. Yang memiliki pandangannya sendiri, sehingga tidak mudah untuk terbawa oleh pengaruh budaya luar yang merusak, khususnya negara-negara barat. Karena hal tersebut bukanlah modernisasi seperti yang mereka pikirkan, tapi westernisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar